Pelatihan RIPPARDA dan Pemberdayaan Desa Wisata Nglanggeran
Pada tanggal 30 Oktober hingga 2 November 2024, Politeknik Pariwisata Makassar melalui Program Studi Destinasi Pariwisata menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Dosen Tetap berupa Pelatihan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) dan pemberdayaan Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, manfaat nyata dirasakan tidak hanya oleh dosen, tetapi juga mahasiswa dan masyarakat lokal.
Tujuan Kegiatan
-
- Peningkatan Kompetensi Dosen: Membekali dosen dengan keterampilan teknis dan pemahaman mendalam dalam menyusun RIPPARDA berbasis data, relevansi lokal, dan prinsip keberlanjutan.
- Pemberdayaan Desa Wisata Nglanggeran: Membantu desa wisata yang terletak di kawasan Geopark Gunung Api Purba untuk memaksimalkan potensi pariwisata berbasis komunitas.
- Kolaborasi Akademik: Memperkuat kerja sama antara Poltekpar Makassar dan UGM dalam bidang riset, pelatihan, dan pengembangan strategi pariwisata daerah.
Manfaat Kegiatan
1. Bagi Dosen
- Peningkatan Kompetensi Profesional: Mendapatkan wawasan baru dalam menyusun RIPPARDA yang strategis dan aplikatif.
- Penguatan Jejaring Akademik: Menjalin kolaborasi dengan UGM dan praktisi lokal untuk pengembangan desa wisata.
- Praktik Pengabdian Masyarakat: Menerapkan keahlian untuk mendukung pemberdayaan masyarakat Desa Wisata Nglanggeran.
2. Bagi Mahasiswa
- Pembelajaran Praktis: Mahasiswa belajar dari penerapan RIPPARDA dan pemberdayaan desa wisata.
- Relevansi Materi Kuliah: Menyelaraskan teori yang dipelajari di kelas dengan implementasi nyata.
- Inspirasi Penelitian: Mahasiswa memperoleh ide untuk tugas akhir atau penelitian berbasis kepariwisataan lokal.
3. Bagi Masyarakat Desa Wisata Nglanggeran
- Peningkatan Kapasitas: Pengelola desa wisata memperoleh rekomendasi strategis untuk meningkatkan daya tarik dan daya saing wisata mereka.
- Inovasi dan Dukungan Riset: Masukan strategis dari hasil kajian akademik dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan destinasi wisata.
- Promosi Wisata: Desa Nglanggeran mendapat eksposur lebih luas sebagai destinasi wisata unggulan yang mendukung pariwisata berkelanjutan.
Rangkaian Kegiatan
- Workshop Penyusunan RIPPARDA: Narasumber dari UGM memberikan panduan teknis penyusunan RIPPARDA berbasis data dan prinsip keberlanjutan.
- Kunjungan Lapangan ke Desa Wisata Nglanggeran: Observasi langsung potensi unggulan seperti agrowisata kakao, Embung Nglanggeran, dan konsep homestay berbasis masyarakat.
- Diskusi dan Evaluasi: Penyusunan rekomendasi strategis untuk meningkatkan daya tarik Desa Wisata Nglanggeran.
Desa Wisata Nglanggeran: Inspirasi Pariwisata Komunitas
Sebagai kawasan Geopark Gunung Api Purba, Desa Wisata Nglanggeran adalah model pengelolaan pariwisata berbasis komunitas yang sukses. Dengan potensi seperti Embung Nglanggeran, Gunung Api Purba, dan agrowisata kakao, desa ini menjadi destinasi unggulan yang mengedepankan keberlanjutan. Program ini diharapkan mendorong Desa Wisata Nglanggeran untuk terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi destinasi lain di Indonesia.